Jual High Low Temperature Tensile Testing Machine – PT. Global Deals Asia

Jual High Low Temperature Tensile Testing Machine
Jual High Low Temperature Tensile Testing Machine

Jual High Low Temperature Tensile Testing Machine – Apakah Anda sedang mencari alat uji tarik bahan yang dapat bekerja di suhu tinggi dan rendah? Jika ya, maka Anda perlu mengetahui tentang high low temperature tensile testing machine, atau alat uji tarik bahan di suhu tinggi dan rendah.

Alat ini adalah alat uji yang dapat menguji sifat mekanik bahan seperti tarik, tekan, lentur, dan geser di bawah kondisi suhu yang berbeda-beda. Alat ini sangat berguna untuk menguji bahan yang digunakan di bidang industri, penelitian, dan pengembangan yang membutuhkan ketahanan terhadap suhu ekstrem.

Apa itu High Low Temperature Tensile Testing Machine?

High low temperature tensile testing machine adalah alat uji yang dapat mengatur suhu di dalam ruang uji sesuai dengan kebutuhan pengujian. Alat ini biasanya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Mesin uji universal: Mesin uji yang dapat mengukur gaya, perpindahan, dan deformasi bahan saat dikenai beban tarik, tekan, lentur, atau geser. Mesin uji universal biasanya dilengkapi dengan sistem kontrol komputer, sensor, transduser, dan perangkat lunak untuk merekam dan menganalisis data pengujian.
  • Ruang uji suhu: Ruang uji yang dapat menyesuaikan suhu di dalamnya sesuai dengan rentang suhu yang diinginkan. Ruang uji suhu biasanya dilengkapi dengan sistem pemanas, pendingin, sirkulasi udara, dan termokopel untuk mengukur dan mengontrol suhu.
  • Aksesori pengujian: Aksesori yang digunakan untuk memasang dan memegang bahan yang akan diuji di dalam ruang uji suhu. Aksesori pengujian biasanya berupa grip, jig, fixture, atau adaptor yang disesuaikan dengan bentuk dan ukuran bahan.

Bagaimana Cara Kerja High Low Temperature Tensile Testing Machine?

Cara kerja high low temperature tensile testing machine adalah sebagai berikut:

  • Pertama, bahan yang akan diuji dipasang pada aksesori pengujian yang sesuai dengan jenis pengujian yang akan dilakukan. Misalnya, jika ingin menguji tarik bahan, maka bahan dipasang pada grip tarik yang dapat menahan beban tarik.
  • Kedua, aksesori pengujian beserta bahan dimasukkan ke dalam ruang uji suhu dan disambungkan dengan mesin uji universal. Ruang uji suhu kemudian disetel sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk pengujian. Misalnya, jika ingin menguji bahan di suhu -20°C hingga 150°C, maka ruang uji suhu disetel untuk mencapai rentang suhu tersebut secara bertahap atau sekaligus.
  • Ketiga, mesin uji universal mulai mengaplikasikan beban pada bahan sesuai dengan parameter pengujian yang telah ditentukan. Misalnya, jika ingin menguji tarik bahan dengan kecepatan 10 mm/menit hingga putus, maka mesin uji universal akan menarik bahan dengan kecepatan tersebut hingga bahan putus.
  • Keempat, mesin uji universal merekam data gaya, perpindahan, deformasi, dan suhu selama pengujian berlangsung. Data tersebut kemudian ditampilkan pada layar komputer dan disimpan dalam bentuk file. Data tersebut juga dapat dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus untuk menghitung sifat mekanik bahan seperti tegangan tarik maksimum, regangan tarik maksimum, modulus elastisitas, titik leleh, titik luluh, dan lain-lain.

Apa Keuntungan Menggunakan High Low Temperature Tensile Testing Machine?

Keuntungan menggunakan high low temperature tensile testing machine adalah sebagai berikut:

  • Dapat menguji sifat mekanik bahan di berbagai rentang suhu dengan akurat dan presisi. Hal ini penting untuk mengetahui perilaku bahan di bawah kondisi suhu yang ekstrem, seperti di bidang penerbangan, otomotif, energi, dan lain-lain.
  • Dapat menguji berbagai jenis bahan, baik logam maupun non-logam, seperti baja, aluminium, plastik, karet, komposit, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan untuk membandingkan sifat mekanik bahan yang berbeda di bawah kondisi suhu yang sama atau berbeda.
  • Dapat menguji berbagai jenis pengujian, seperti tarik, tekan, lentur, dan geser. Hal ini memberikan informasi lengkap tentang sifat mekanik bahan yang berhubungan dengan kekuatan, kekakuan, ketangguhan, dan keuletan.

Apa Tantangan Menggunakan High Low Temperature Tensile Testing Machine?

Tantangan menggunakan high low temperature tensile testing machine adalah sebagai berikut:

  • Membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk membeli dan memelihara alat uji. Alat uji ini membutuhkan komponen-komponen yang berkualitas tinggi dan canggih untuk dapat bekerja dengan baik di suhu tinggi dan rendah.
  • Membutuhkan ruang yang cukup besar untuk menempatkan alat uji. Alat uji ini memiliki ukuran yang cukup besar dan berat karena terdiri dari mesin uji universal dan ruang uji suhu yang terpisah.
  • Membutuhkan tenaga ahli yang terlatih untuk mengoperasikan alat uji. Alat uji ini membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk dapat mengatur parameter pengujian, memasang aksesori pengujian, mengawasi proses pengujian, dan menganalisis data pengujian.

Bagaimana Cara Membeli High Low Temperature Tensile Testing Machine?

Cara membeli high low temperature tensile testing machine adalah sebagai berikut:

  • Pertama, tentukan kebutuhan Anda terkait dengan jenis bahan, jenis pengujian, rentang suhu, kapasitas beban, akurasi pengukuran, dan fitur tambahan yang Anda inginkan dari alat uji.
  • Kedua, cari produsen atau penjual alat uji yang terpercaya dan berkualitas. Anda dapat mencari informasi dari internet, rekomendasi dari teman atau kolega, atau pameran atau seminar terkait dengan alat uji.
  • Ketiga, bandingkan harga, spesifikasi, layanan purna jual, dan garansi dari beberapa produsen atau penjual alat uji. Anda dapat meminta penawaran harga, brosur produk, sertifikat kualitas, testimoni pelanggan, atau demo produk dari produsen atau penjual alat uji.
  • Keempat, pilih produsen atau penjual alat uji yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Anda dapat melakukan negosiasi harga, syarat pembayaran, waktu pengiriman, instalasi produk, pelatihan penggunaan produk, dan perawatan produk dengan produsen atau penjual alat uji.
  • Kelima, lakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan dengan produsen atau penjual alat uji. Anda juga dapat meminta bukti pembayaran, faktur pajak, surat jalan barang, surat garansi produk, dan dokumen lainnya yang diperlukan dari produsen atau penjual alat uji.

Jual Servo Universal Testing Machine

Kesimpulan Jual High Low Temperature Tensile Testing Machine

Jual High Low Temperature Tensile Testing Machine – High low temperature tensile testing machine adalah alat uji yang dapat menguji sifat mekanik bahan di suhu tinggi dan rendah. Alat ini terdiri dari mesin uji universal dan ruang uji suhu yang dapat disetel sesuai dengan rentang suhu yang diinginkan.

Alat ini dapat menguji berbagai jenis bahan dan pengujian dengan akurat dan presisi. Alat ini sangat berguna untuk menguji bahan yang digunakan di bidang industri, penelitian, dan pengembangan yang membutuhkan ketahanan terhadap suhu ekstrem.

Jual Servo Hydraulic Universal Testing Machine

FAQ Jual High Low Temperature Tensile Testing Machine

Q: Apa saja contoh aplikasi high low temperature tensile testing machine? A: Contoh aplikasi high low temperature tensile testing machine adalah:

  • Menguji sifat mekanik bahan mobil listrik yang harus tahan terhadap suhu tinggi di baterai
  • Menguji sifat mekanik bahan reaktor nuklir yang harus tahan terhadap suhu tinggi dan radiasi
  • Menguji sifat mekanik bahan komposit yang digunakan untuk aplikasi aeroangkasa, militer, atau medis

Q: Bagaimana cara mengoperasikan high low temperature tensile testing machine? A: Cara mengoperasikan high low temperature tensile testing machine adalah:

  • Menyalakan mesin uji universal dan ruang uji suhu serta memastikan keduanya berfungsi dengan baik
  • Mengatur parameter pengujian seperti jenis pengujian, rentang suhu, kecepatan pengujian, dan batas beban pada perangkat lunak mesin uji universal
  • Memasang aksesori pengujian yang sesuai dengan jenis pengujian dan bahan yang akan diuji pada mesin uji universal
  • Memasukkan bahan yang akan diuji ke dalam aksesori pengujian dan memastikan bahan terpasang dengan kuat dan benar
  • Memasukkan aksesori pengujian beserta bahan ke dalam ruang uji suhu dan menutup pintu ruang uji suhu dengan rapat
  • Menunggu sampai suhu di dalam ruang uji suhu mencapai suhu yang diinginkan untuk pengujian
  • Memulai proses pengujian dengan menekan tombol start pada perangkat lunak mesin uji universal
  • Mengawasi proses pengujian melalui layar komputer dan memastikan tidak ada masalah atau kesalahan yang terjadi
  • Menghentikan proses pengujian dengan menekan tombol stop pada perangkat lunak mesin uji universal setelah bahan mencapai batas beban atau putus
  • Menunggu sampai suhu di dalam ruang uji suhu kembali normal sebelum membuka pintu ruang uji suhu
  • Mengeluarkan aksesori pengujian beserta bahan dari ruang uji suhu dan melepaskan bahan dari aksesori pengujian
  • Menyimpan data pengujian yang telah direkam oleh mesin uji universal dan menganalisis data tersebut menggunakan perangkat lunak khusus

Q: Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pengujian high low temperature tensile testing machine? A: Faktor yang mempengaruhi hasil pengujian high low temperature tensile testing machine adalah:

  • Jenis, komposisi, struktur, dan kondisi bahan yang diuji. Bahan yang berbeda memiliki sifat mekanik yang berbeda pula di bawah kondisi suhu yang berbeda. Misalnya, baja karbon rendah memiliki tegangan tarik maksimum lebih tinggi di suhu rendah daripada di suhu tinggi.
  • Jenis, rentang, kecepatan, dan stabilitas perubahan suhu yang diterapkan pada bahan. Perubahan suhu yang terlalu cepat atau tidak stabil dapat menyebabkan stres termal, deformasi plastis, keretakan termal, atau kerusakan lainnya pada bahan.
  • Jenis, besaran, arah, dan distribusi beban yang diberikan pada bahan. Beban yang berbeda dapat menyebabkan jenis deformasi yang berbeda pula pada bahan. Misalnya, beban tarik dapat menyebabkan regangan tarik, beban tekan dapat menyebabkan regangan tekan, beban lentur dapat menyebabkan regangan lentur, dan beban geser dapat menyebabkan regangan geser.
  • Akurasi, presisi, kalibrasi, dan konsistensi alat uji. Alat uji harus mampu mengukur gaya, perpindahan, deformasi, dan suhu dengan akurat dan presisi. Alat uji juga harus dikalibrasi secara berkala untuk memastikan hasil pengukuran sesuai dengan standar. Alat uji juga harus konsisten dalam menghasilkan data pengujian yang sama jika dilakukan ulang.

Q: Apa saja standar yang digunakan untuk high low temperature tensile testing machine? A: Standar yang digunakan untuk high low temperature tensile testing machine adalah:

  • ASTM E21: Standard Test Methods for Elevated Temperature Tension Tests of Metallic Materials. Standar ini mengatur metode pengujian tarik bahan logam di suhu tinggi hingga 815°C.
  • ASTM E1450: Standard Test Method for Tension Testing of Structural Alloys in Liquid Helium. Standar ini mengatur metode pengujian tarik bahan paduan struktural di suhu rendah hingga -269°C.
  • ASTM D638: Standard Test Method for Tensile Properties of Plastics. Standar ini mengatur metode pengujian tarik bahan plastik di suhu kamar atau suhu lain yang ditentukan.
  • ASTM D882: Standard Test Method for Tensile Properties of Thin Plastic Sheeting. Standar ini mengatur metode pengujian tarik bahan plastik tipis di suhu kamar atau suhu lain yang ditentukan.
  • ISO 527: Plastics – Determination of tensile properties. Standar ini mengatur metode pengujian tarik bahan plastik di suhu kamar atau suhu lain yang ditentukan.

Kontak Kami

Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik tentang Servo Universal Testing Machine atau produk-produk lainnya yang kami tawarkan, silakan hubungi kami melalui nomor telepon atau email berikut: Nomor telepon: 08211-2530-212

Jual High Low Temperature Tensile Testing Machine – Melayani Area Wilayah Pengiriman ke berbagai kota diantaranya:

Provinsi NAD Aceh :

  1. Kabupaten Aceh Barat
  2. Kabupaten Aceh Barat Daya
  3. Kabupaten Aceh Besar
  4. Kabupaten Aceh Jaya
  5. Kabupaten Aceh Selatan
  6. Kabupaten Aceh Singkil
  7. Kabupaten Aceh Tamiang
  8. Kabupaten Aceh Tengah
  9. Kabupaten Aceh Tenggara
  10. Kabupaten Aceh Timur
  11. Kabupaten Aceh Utara
  12. Kabupaten Bener Meriah
  13. Kabupaten Bireuen
  14. Kabupaten Gayo Lues
  15. Kabupaten Nagan Raya
  16. Kabupaten Pidie
  17. Kabupaten Pidie Jaya
  18. Kabupaten Simeulue
  19. Kota Banda Aceh
  20. Kota Langsa
  21. Kota Lhokseumawe
  22. Kota Sabang
  23. Kota Subulussalam

Provinsi Sumatera Utara (SUMUT):

  1. Kabupaten Asahan
  2. Kabupaten Batubara
  3. Kabupaten Dairi
  4. Kabupaten Deli Serdang
  5. Kabupaten Humbang Hasundutan
  6. Kabupaten Karo
  7. Kabupaten Labuhanbatu
  8. Kabupaten Labuhanbatu Selatan
  9. Kabupaten Labuhanbatu Utara
  10. Kabupaten Langkat
  11. Kabupaten Mandailing Natal
  12. Kabupaten Nias
  13. Kabupaten Nias Barat
  14. Kabupaten Nias Selatan
  15. Kabupaten Nias Utara
  16. Kabupaten Padang Lawas
  17. Kabupaten Padang Lawas Utara
  18. Kabupaten Pakpak Bharat
  19. Kabupaten Samosir
  20. Kabupaten Serdang Bedagai
  21. Kabupaten Simalungun
  22. Kabupaten Tapanuli Selatan
  23. Kabupaten Tapanuli Tengah
  24. Kabupaten Tapanuli Utara
  25. Kabupaten Toba Samosir
  26. Kota Binjai
  27. Kota Gunungsitoli
  28. Kota Medan
  29. Kota Padangsidempuan
  30. Kota Pematangsiantar
  31. Kota Sibolga
  32. Kota Tanjungbalai
  33. Kota Tebing Tinggi

Sumatera Barat (SUMBAR):

  1. Kabupaten Agam
  2. Kabupaten Dharmasraya
  3. Kabupaten Kepulauan Mentawai
  4. Kabupaten Lima Puluh Kota
  5. Kabupaten Padang Pariaman
  6. Kabupaten Pasaman
  7. Kabupaten Pasaman Barat
  8. Kabupaten Pesisir Selatan
  9. Kabupaten Sijunjung
  10. Kabupaten Solok
  11. Kabupaten Solok Selatan
  12. Kabupaten Tanah Datar
  13. Kota Bukittinggi
  14. Kota Padang
  15. Kota Padangpanjang
  16. Kota Pariaman
  17. Kota Payakumbuh
  18. Kota Sawahlunto
  19. Kota Solok

Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL):

  1. Kabupaten Banyuasin
  2. Kabupaten Empat Lawang
  3. Kabupaten Lahat
  4. Kabupaten Muara Enim
  5. Kabupaten Musi Banyuasin
  6. Kabupaten Musi Rawas
  7. Kabupaten Musi Rawas Utara
  8. Kabupaten Ogan Ilir
  9. Kabupaten Ogan Komering Ilir
  10. Kabupaten Ogan Komering Ulu
  11. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
  12. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
  13. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
  14. Kota Lubuklinggau
  15. Kota Pagar Alam
  16. Kota Palembang
  17. Kota Prabumulih

Provinsi Riau:

  1. Kabupaten Bengkalis
  2. Kabupaten Indragiri Hilir
  3. Kabupaten Indragiri Hulu
  4. Kabupaten Kampar
  5. Kabupaten Kepulauan Meranti
  6. Kabupaten Kuantan Singingi
  7. Kabupaten Pelalawan
  8. Kabupaten Rokan Hilir
  9. Kabupaten Rokan Hulu
  10. Kabupaten Siak
  11. Kota Dumai
  12. Kota Pekanbaru

Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI):

  1. Kabupaten Bintan
  2. Kabupaten Karimun
  3. Kabupaten Kepulauan Anambas
  4. Kabupaten Lingga
  5. Kabupaten Natuna
  6. Kota Batam
  7. Kota Tanjung Pinang

Provinsi Jambi:

  1. Kabupaten Batanghari
  2. Kabupaten Bungo
  3. Kabupaten Kerinci
  4. Kabupaten Merangin
  5. Kabupaten Muaro Jambi
  6. Kabupaten Sarolangun
  7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat
  8. Kabupaten Tanjung Jabung Timur
  9. Kabupaten Tebo
  10. Kota Jambi
  11. Kota Sungai Penuh

Provinsi Bengkulu:

  1. Kabupaten Bengkulu Selatan
  2. Kabupaten Bengkulu Tengah
  3. Kabupaten Bengkulu Utara
  4. Kabupaten Kaur
  5. Kabupaten Kepahiang
  6. Kabupaten Lebong
  7. Kabupaten Mukomuko
  8. Kabupaten Rejang Lebong
  9. Kabupaten Seluma
  10. Kota Bengkulu

Bangka Belitung (BABEL):

  1. Kabupaten Bangka
  2. Kabupaten Bangka Barat
  3. Kabupaten Bangka Selatan
  4. Kabupaten Bangka Tengah
  5. Kabupaten Belitung
  6. Kabupaten Belitung Timur
  7. Kota Pangkal Pinang

Provinsi Lampung:

  1. Kabupaten Lampung Tengah
  2. Kabupaten Lampung Utara
  3. Kabupaten Lampung Selatan
  4. Kabupaten Lampung Barat
  5. Kabupaten Lampung Timur
  6. Kabupaten Mesuji
  7. Kabupaten Pesawaran
  8. Kabupaten Pesisir Barat
  9. Kabupaten Pringsewu
  10. Kabupaten Tulang Bawang
  11. Kabupaten Tulang Bawang Barat
  12. Kabupaten Tanggamus
  13. Kabupaten Way Kanan
  14. Kota Bandar Lampung
  15. Kota Metro

Provinsi Banten:

  1. Kabupaten Lebak
  2. Kabupaten Pandeglang
  3. Kabupaten Serang
  4. Kabupaten Tangerang
  5. Kota Cilegon
  6. Kota Serang
  7. Kota Tangerang
  8. Kota Tangerang Selatan

Provinsi Jawa Barat (JABAR):

  1. Kabupaten Bandung
  2. Kabupaten Bandung Barat
  3. Kabupaten Bekasi
  4. Kabupaten Bogor
  5. Kabupaten Ciamis
  6. Kabupaten Cianjur
  7. Kabupaten Cirebon
  8. Kabupaten Garut
  9. Kabupaten Indramayu
  10. Kabupaten Karawang
  11. Kabupaten Kuningan
  12. Kabupaten Majalengka
  13. Kabupaten Pangandaran
  14. Kabupaten Purwakarta
  15. Kabupaten Subang
  16. Kabupaten Sukabumi
  17. Kabupaten Sumedang
  18. Kabupaten Tasikmalaya
  19. Kota Bandung
  20. Kota Banjar
  21. Kota Bekasi
  22. Kota Bogor
  23. Kota Cimahi
  24. Kota Cirebon
  25. Kota Depok
  26. Kota Sukabumi
  27. Kota Tasikmalaya

Provinsi Jawa Tengah (JATENG):

  1. Kabupaten Banjarnegara
  2. Kabupaten Banyumas
  3. Kabupaten Batang
  4. Kabupaten Blora
  5. Kabupaten Boyolali
  6. Kabupaten Brebes
  7. Kabupaten Cilacap
  8. Kabupaten Demak
  9. Kabupaten Grobogan
  10. Kabupaten Jepara
  11. Kabupaten Karanganyar
  12. Kabupaten Kebumen
  13. Kabupaten Kendal
  14. Kabupaten Klaten
  15. Kabupaten Kudus
  16. Kabupaten Magelang
  17. Kabupaten Pati
  18. Kabupaten Pekalongan
  19. Kabupaten Pemalang
  20. Kabupaten Purbalingga
  21. Kabupaten Purworejo
  22. Kabupaten Rembang
  23. Kabupaten Semarang
  24. Kabupaten Sragen
  25. Kabupaten Sukoharjo
  26. Kabupaten Tegal
  27. Kabupaten Temanggung
  28. Kabupaten Wonogiri
  29. Kabupaten Wonosobo
  30. Kota Magelang
  31. Kota Pekalongan
  32. Kota Salatiga
  33. Kota Semarang
  34. Kota Surakarta
  35. Kota Tegal

Provinsi Jawa Timur (JATIM):

  1. Kabupaten Bangkalan
  2. Kabupaten Banyuwangi
  3. Kabupaten Blitar
  4. Kabupaten Bojonegoro
  5. Kabupaten Bondowoso
  6. Kabupaten Gresik
  7. Kabupaten Jember
  8. Kabupaten Jombang
  9. Kabupaten Kediri
  10. Kabupaten Lamongan
  11. Kabupaten Lumajang
  12. Kabupaten Madiun
  13. Kabupaten Magetan
  14. Kabupaten Malang
  15. Kabupaten Mojokerto
  16. Kabupaten Nganjuk
  17. Kabupaten Ngawi
  18. Kabupaten Pacitan
  19. Kabupaten Pamekasan
  20. Kabupaten Pasuruan
  21. Kabupaten Ponorogo
  22. Kabupaten Probolinggo
  23. Kabupaten Sampang
  24. Kabupaten Sidoarjo
  25. Kabupaten Situbondo
  26. Kabupaten Sumenep
  27. Kabupaten Trenggalek
  28. Kabupaten Tuban
  29. Kabupaten Tulungagung
  30. Kota Batu
  31. Kota Blitar
  32. Kota Kediri
  33. Kota Madiun
  34. Kota Malang
  35. Kota Mojokerto
  36. Kota Pasuruan
  37. Kota Probolinggo
  38. Kota Surabaya

Provinsi DKI Jakarta:

  1. Kota Administrasi Jakarta Barat
  2. Kota Administrasi Jakarta Pusat
  3. Kota Administrasi Jakarta Selatan
  4. Kota Administrasi Jakarta Timur
  5. Kota Administrasi Jakarta Utara
  6. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta:

  1. Kabupaten Bantul
  2. Kabupaten Gunungkidul
  3. Kabupaten Kulon Progo
  4. Kabupaten Sleman
  5. Kota Yogyakarta

Provinsi Bali:

  1. Kabupaten Badung
  2. Kabupaten Bangli
  3. Kabupaten Buleleng
  4. Kabupaten Gianyar
  5. Kabupaten Jembrana
  6. Kabupaten Karangasem
  7. Kabupaten Klungkung
  8. Kabupaten Tabanan
  9. Kota Denpasar

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB):

  1. Kabupaten Bima
  2. Kabupaten Dompu
  3. Kabupaten Lombok Barat
  4. Kabupaten Lombok Tengah
  5. Kabupaten Lombok Timur
  6. Kabupaten Lombok Utara
  7. Kabupaten Sumbawa
  8. Kabupaten Sumbawa Barat
  9. Kota Bima
  10. Kota Mataram

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT):

  1. Kabupaten Alor
  2. Kabupaten Belu
  3. Kabupaten Ende
  4. Kabupaten Flores Timur
  5. Kabupaten Kupang
  6. Kabupaten Lembata
  7. Kabupaten Malaka
  8. Kabupaten Manggarai
  9. Kabupaten Manggarai Barat
  10. Kabupaten Manggarai Timur
  11. Kabupaten Ngada
  12. Kabupaten Nagekeo
  13. Kabupaten Rote Ndao
  14. Kabupaten Sabu Raijua
  15. Kabupaten Sikka
  16. Kabupaten Sumba Barat
  17. Kabupaten Sumba Barat Daya
  18. Kabupaten Sumba Tengah
  19. Kabupaten Sumba Timur
  20. Kabupaten Timor Tengah Selatan
  21. Kabupaten Timor Tengah Utara
  22. Kota Kupang

Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR):

  1. Kabupaten Bengkayang
  2. Kabupaten Kapuas Hulu
  3. Kabupaten Kayong Utara
  4. Kabupaten Ketapang
  5. Kabupaten Kubu Raya
  6. Kabupaten Landak
  7. Kabupaten Melawi
  8. Kabupaten Mempawah
  9. Kabupaten Sambas
  10. Kabupaten Sanggau
  11. Kabupaten Sekadau
  12. Kabupaten Sintang
  13. Kota Pontianak
  14. Kota Singkawang

Provinsi Kalimantan Selatan (KALSEL):

  1. Kabupaten Balangan
  2. Kabupaten Banjar
  3. Kabupaten Barito Kuala
  4. Kabupaten Hulu Sungai Selatan
  5. Kabupaten Hulu Sungai Tengah
  6. Kabupaten Hulu Sungai Utara
  7. Kabupaten Kotabaru
  8. Kabupaten Tabalong
  9. Kabupaten Tanah Bumbu
  10. Kabupaten Tanah Laut
  11. Kabupaten Tapin
  12. Kota Banjarbaru
  13. Kota Banjarmasin

Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG):

  1. Kabupaten Barito Selatan
  2. Kabupaten Barito Timur
  3. Kabupaten Barito Utara
  4. Kabupaten Gunung Mas
  5. Kabupaten Kapuas
  6. Kabupaten Katingan
  7. Kabupaten Kotawaringin Barat
  8. Kabupaten Kotawaringin Timur
  9. Kabupaten Lamandau
  10. Kabupaten Murung Raya
  11. Kabupaten Pulang Pisau
  12. Kabupaten Sukamara
  13. Kabupaten Seruyan
  14. Kota Palangka Raya

Provinsi Kalimantan Timur (KALTIM):

  1. Kabupaten Berau
  2. Kabupaten Kutai Barat
  3. Kabupaten Kutai Kartanegara
  4. Kabupaten Kutai Timur
  5. Kabupaten Mahakam Ulu
  6. Kabupaten Paser
  7. Kabupaten Penajam Paser Utara
  8. Kota Balikpapan
  9. Kota Bontang
  10. Kota Samarinda

Provinsi Kalimantan Utara (KALTARA):

  1. Kabupaten Bulungan
  2. Kabupaten Malinau
  3. Kabupaten Nunukan
  4. Kabupaten Tana Tidung
  5. Kota Tarakan

Provinsi Gorontalo:

  1. Kabupaten Boalemo
  2. Kabupaten Bone Bolango
  3. Kabupaten Gorontalo
  4. Kabupaten Gorontalo Utara
  5. Kabupaten Pohuwato
  6. Kota Gorontalo

Provinsi Sulawesi Selatan (SULSEL):

  1. Kabupaten Bantaeng
  2. Kabupaten Barru
  3. Kabupaten Bone
  4. Kabupaten Bulukumba
  5. Kabupaten Enrekang
  6. Kabupaten Gowa
  7. Kabupaten Jeneponto
  8. Kabupaten Kepulauan Selayar
  9. Kabupaten Luwu
  10. Kabupaten Luwu Timur
  11. Kabupaten Luwu Utara
  12. Kabupaten Maros
  13. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
  14. Kabupaten Pinrang
  15. Kabupaten Sidenreng Rappang
  16. Kabupaten Sinjai
  17. Kabupaten Soppeng
  18. Kabupaten Takalar
  19. Kabupaten Tana Toraja
  20. Kabupaten Toraja Utara
  21. Kabupaten Wajo
  22. Kota Makassar
  23. Kota Palopo
  24. Kota Parepare

Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA):

  1. Kabupaten Bombana
  2. Kabupaten Buton
  3. Kabupaten Buton Selatan
  4. Kabupaten Buton Tengah
  5. Kabupaten Buton Utara
  6. Kabupaten Kolaka
  7. Kabupaten Kolaka Timur
  8. Kabupaten Kolaka Utara
  9. Kabupaten Konawe
  10. Kabupaten Konawe Kepulauan
  11. Kabupaten Konawe Selatan
  12. Kabupaten Konawe Utara
  13. Kabupaten Muna
  14. Kabupaten Muna Barat
  15. Kabupaten Wakatobi
  16. Kota Bau-Bau
  17. Kota Kendari

Provinsi Sulawesi Tengah (SULTENG):

  1. Kabupaten Banggai
  2. Kabupaten Banggai Kepulauan
  3. Kabupaten Banggai Laut
  4. Kabupaten Buol
  5. Kabupaten Donggala
  6. Kabupaten Morowali
  7. Kabupaten Morowali Utara
  8. Kabupaten Parigi Moutong
  9. Kabupaten Poso
  10. Kabupaten Sigi
  11. Kabupaten Tojo Una-Una
  12. Kabupaten Toli-Toli
  13. Kota Palu

Provinsi Sulawesi Utara (SULUT):

  1. Kabupaten Bolaang Mongondow
  2. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
  3. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
  4. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
  5. Kabupaten Kepulauan Sangihe
  6. Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
  7. Kabupaten Kepulauan Talaud
  8. Kabupaten Minahasa
  9. Kabupaten Minahasa Selatan
  10. Kabupaten Minahasa Tenggara
  11. Kabupaten Minahasa Utara
  12. Kota Bitung
  13. Kota Kotamobagu
  14. Kota Manado
  15. Kota Tomohon

Provinsi Sulawesi Barat (SULBAR):

  1. Kabupaten Majene
  2. Kabupaten Mamasa
  3. Kabupaten Mamuju
  4. Kabupaten Mamuju Tengah
  5. Kabupaten Mamuju Utara
  6. Kabupaten Polewali Mandar
  7. Kota Mamuju

Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Maluku:

  1. Kabupaten Buru
  2. Kabupaten Buru Selatan
  3. Kabupaten Kepulauan Aru
  4. Kabupaten Maluku Barat Daya
  5. Kabupaten Maluku Tengah
  6. Kabupaten Maluku Tenggara
  7. Kabupaten Maluku Tenggara Barat
  8. Kabupaten Seram Bagian Barat
  9. Kabupaten Seram Bagian Timur
  10. Kota Ambon
  11. Kota Tual

Provinsi Maluku Utara:

  1. Kabupaten Halmahera Barat
  2. Kabupaten Halmahera Tengah
  3. Kabupaten Halmahera Utara
  4. Kabupaten Halmahera Selatan
  5. Kabupaten Kepulauan Sula
  6. Kabupaten Halmahera Timur
  7. Kabupaten Pulau Morotai
  8. Kabupaten Pulau Taliabu
  9. Kota Ternate
  10. Kota Tidore Kepulauan

Provinsi Papua:

  1. Kabupaten Asmat
  2. Kabupaten Biak Numfor
  3. Kabupaten Boven Digoel
  4. Kabupaten Deiyai
  5. Kabupaten Dogiyai
  6. Kabupaten Intan Jaya
  7. Kabupaten Jayapura
  8. Kabupaten Jayawijaya
  9. Kabupaten Keerom
  10. Kabupaten Kepulauan Yapen
  11. Kabupaten Lanny Jaya
  12. Kabupaten Mamberamo Raya
  13. Kabupaten Mamberamo Tengah
  14. Kabupaten Mappi
  15. Kabupaten Merauke
  16. Kabupaten Mimika
  17. Kabupaten Nabire
  18. Kabupaten Nduga
  19. Kabupaten Paniai
  20. Kabupaten Pegunungan Bintang
  21. Kabupaten Puncak
  22. Kabupaten Puncak Jaya
  23. Kabupaten Sarmi
  24. Kabupaten Supiori
  25. Kabupaten Tolikara
  26. Kabupaten Waropen
  27. Kabupaten Yahukimo
  28. Kabupaten Yalimo
  29. Kota Jayapura

Provinsi Papua Barat:

  1. Kabupaten Fakfak
  2. Kabupaten Kaimana
  3. Kabupaten Manokwari
  4. Kabupaten Manokwari Selatan
  5. Kabupaten Maybrat
  6. Kabupaten Pegunungan Arfak
  7. Kabupaten Raja Ampat
  8. Kabupaten Sorong
  9. Kabupaten Sorong Selatan
  10. Kabupaten Tambrauw
  11. Kabupaten Teluk Bintuni
  12. Kabupaten Teluk Wondama